Desa Congkrang

Congkrang-magelangkab.desa.id  - Babak final liga sepak bola Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Magelang di Stadion Gemilang berlangsung sengit. Setiap kesebelasan tampil maksimal beradu kekompakan teknik dan serangan.

Dalam babak final selama dua hari tersebut tampil empat tim kesebelasan, yakni PPDI Kecamatan Candimulyo vs PPDI Kecamatan Muntilan, Jumat (14/7). Kemudian pada hari terakhir Sabtu (15/7) tim PPDI Kecamatan Tegalrejo vs PPDI Kecamatan Grabag.

Ketua Panitia Liga PPDI Kabupaten Magelang, Muhamad Heri Siswanto mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung selama 2 tahun atau sudah musim kedua. Sebelumnya liga pertama diikuti 19 tim dan liga yang kedua kali ini juga 19 tim.

Ditambahkan Heri, juara pada liga pertama adalah Kecamatan Tegalrejo yang difinal mengalahkan Kecamatan Candimulyo. Sedangkan final tahun ini Kecamatan Tegalrejo akan bertemu dengan Kecamatan Grabag. 

"Liga atas inisiatif bersama dari hobi bola dan ajang silaturahmi," kata Heri yang ditemui Jumat (14/7/2023).

Dijelaskan Heri, sebanyak 19 tim mengikuti liga PPID Kabupaten Magelang pada tahun ini. Mereka terbagi menjadi 4 pool dengan juara dan runner-up grup maju ke babak 8 besar. Babak penyisihan digelar di Lapangan Sersan Sanyoto Podosuko Kecamatan Sawangan. 

Meski tidak lagi muda, para pemain yang merupakan Perangkat Desa dan Kepala Desa tersebut mampu tampil apik dengan teknik dan kerja sama memukau selama 45 menit. 

"Untuk para pemain merupakan Perangkat Desa dan Kepala Desa yang terdaftar di Kabupaten. Di luar itu tidak boleh," jelasnya.

Setelah seluruh laga final berakhir hasil laga perebutan peringkat ketiga dimenangkan oleh Kecamatan Candimulyo yang menang dengan skor tipis 1 – 0 atas Tim PPDI Kecamatan Muntilan,sedangkan dilaga puncak Final yang memperebutkan gelar juara antara juara bertahan Kecamatan Tegalrejo melawan Kecamatan Grabag berjalan sangat sengit ,pertandingan berjalan dengan cukup imbang ,meskipun sempat diwarnai insiden tabrakan yang mengakibatkan kiper dari Tim Tegalrejo mengalami cedera,akhirnya pertandingan dapat dilanjutkan dan setelah jual beli serangan pada menit-menit akhir Tim Kecamatan Grabag mampu memanfaatkan peluang yang membuahkan Gol ,Tegalrejo berusaha membalas namun alhasil peluit panjang dibunyikan wasit.Dan tim PPDI Kecamatan Grabag berhak merengkuh gelar juara tahun ini.

Selain uang pembinaan sebesar Puluhan juta, liga PPDI juga memperebutkan trofi bergilir serta penghargaan bagi pemain/tim terbaik dan top skor.Untuk gelar Top Skor jatuh kepada striker dari Kecamatan Tegalrejo Wahyu ,dan Pemain terbaik menjadi milik saudara Gilang dari Kecamatan Grabag.

Menurut Heri, tidak hanya untuk mengasah kemampuan para perangkat desa di lapangan hijau, keberadaan liga PPDI ini juga diharapkan dapat mempersatukan perangkat desa se Kabupaten Magelang. 

"Karena dengan main bola ini menjadi silaturahmi, kita saling mengenal dan kompak sehingga membawa Magelang maju," harapnya.

(triistan).